Studi Kasus Virtual Local Area Network ( VLAN ) 5 Segmentasi
Studi Kasus Virtual Local Area Network ( VLAN ) 5 Segmentasi
Dipostingan saya kali ini saya akan
menjelaskan dan mempraktekan segmentasi vlan,tetapi dengan 5 segmen menggunakan
software Cisco Packet Tracer sebenarnya ada software lain yaitu GNS3.Berhubung
saya sudah terlanjur memberi judul menggunakan software Cisco jadi saya akan
mempraktekannya di software tersebut.
Pengertian VLAN
Virtual LAN
atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih
yang di konfigurasikan ( menggunakan perangkat lunak pengelolaan ) sehingga
dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur
yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen
LAN yang berbeda.
Prinsip utama sebuah LAN adalah, semua
device/perangkat yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain.
Tanpa VLAN, sebuah switch akan menganggap semua interface (port)nya
berada pada satu broadcast domain; dengan kata lain, semua komputer yang
terhubung ke switch tersebut berada pada satu LAN yang sama.
Dengan VLAN, switch bisa meletakkan beberapa interface ke dalam satu broadcats
domain dan beberapa interface lain yang lain ke dalam broadcast domain lain
yang berbeda, sehingga tercipta multiple broadcast domain. Masing-masing
broadcast domain yang dibuat oleh switch inilah yang kita sebut VLAN.
ü Beberapa keuntungan penggunaan VLAN
antara lain:
1. Security ,keamanan data dari setiap divisi
dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu
lintas data dibatasi segmennya.
2. Cost Reduction,penghematan
dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa
jadi mahal.
3. Higher Performance,pembagian
jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil,
yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam
jaringan.
4. Broadcast Storm
Mitigation,pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi
banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini
terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
5. Improved IT
Staff Efficiency,VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna
yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
6. Simpler Project
or Application Management,VLAN
menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan
dan menangani permasalahan kondisi geografis.
Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan
nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk menandai VLAN yang
terkait. Dua range VLAN ID adalah:
Ø Normal
Range VLAN (1 – 1005)
· Digunakan untuk
jaringan skala kecil dan menengah.
· Nomor ID 1002
s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
· ID 1, 1002 – 1005
secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
· Konfigurasi
disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan
dalam memori flash milkik switch.
·
VLAN trunking
protocol (VTP), yang membantu manaejemn VLAN, nanti dipelajari di bab 4, hanya
dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.
Ø Extended
Range VLANs (1006 – 4094)
· Memampukan para
service provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih
banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN
lebih dari normal. Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.
· Disimpan dalam
NVRAM (file running configuration). VTP tidak bekerja di sini
Ø Switch catalys 2960 mendukung 255 normal range
dan extended range.
Ø Berikut ini diberikan beberapa
terminologi di dalam VLAN.
a. VLAN Data
VLAN Data adalah VLAN yang
dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan oleh user.
Dipisahkan dengan lalu lintas data suara atau pun manajemen switch. Seringkali
disebut dengan VLAN pengguna, User VLAN.
b. VLAN Default
Semua port switch pada awalnya menjadi
anggota VLAN Default. VLAN Default untuk Switch Cisco adalah VLAN 1. VLAN 1
tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus.
c. Native VLAN
Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking
802.1Q. port trunking 802.1Q mendukung lalu lintas jaringan yang datang dari
banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah
VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan untagged
traffic pada Native VLAN.
d. VLAN Manajemen
VLAN Manajemen adalah VLAN yang
dikonfigurasi untuk memanajemen switch. VLAN 1 akan bekerja sebagai Management
VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN khusus sebagai VLAN Manajemen. Kita
dapat memberi IP address dan subnet mask pada VLAN Manajemen, sehingga switch
dapat dikelola melalui HTTP, Telnet, SSH, atau SNMP.
e. VLAN Voice
VLAN yang dapat mendukung Voice over
IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk komunikasi data suara.
Terdapat 3 tipe
VLAN dalam konfigurasi, yaitu:
1. Static VLAN,port switch
dikonfigurasi secara manual.
Konfigurasi:
SwUtama#config
Terminal
Enter configuration commands, one per
line. End with CNTL/Z.
SwUtama(config)#VLAN
10
SwUtama(config-vlan)#name
VLAN_Mahasiswa
SwUtama(config-vlan)#exit
SwUtama(config)#Interface
fastEthernet 0/2
SwUtama(config-if)#switchport
mode access
SwUtama(config-if)#switchport
access VLAN 10
2. Dynamic VLAN,Mode ini digunakan secara luas di
jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic VLAN dibuat dengan menggunakan
server khusu yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS). Dengan
menggunakan VMPS, kita dapat menandai port switch dengan VLAN? secara dinamis
berdasar pada MAC Address sumber yang terhubung dengan port.
3. Voice VLAN,port dikonfigurasi dalam mode voice
sehingga dapat mendukung IP phone yang terhubung.
Konfigurasi:
SwUtama(config)#VLAN
120
SwUtama(config-vlan)#name
VLAN_Voice
SwUtama(config-vlan)#exit
SwUtama(config)#Interface
fastEthernet 0/3
SwUtama(config-if)#switchport
voice VLAN 120
v VLAN Trunk Protocol ( VTP )
VLAN Trunk
Protocol (VTP) adalah protokol yang memberitahukan informasi tentang
vlan-vlan yang ada dari satu switch keswitch yang lainnya. VTP memudahkan
proses konfigurasi secara otomatis antar sesama switch.Bayangkan, jika sebuah
network memiliki puluhan switch yang saling terhubung. Setiap switchmenggunakan
minimal sebuah port yang ditempatkan pada satu VLAN. VTP bekerja pada layer 2.
Ada 3 mode VTP yang disediakan, yaitu:
# Server mode
# Client mode
#Transparent mode
Konfigurasi VLAN harus dilakukan pada switch server. Sementara switch-switch lain (client mode) akan menyesuaikan konfigurasinya secara otomatis dengan server.
VTP v2
VTP v2 tidak banyak berbeda dari VTP v1, perbedaan utama dari VTP v2 yaitu memperkenalkan dukungan vlan token ring.
Syarat agar fitur VTP berfungsi:
# Switch-switch harus memiliki VTP domain yang sama.
# Menggunakan trunk ISL atau 802.1.q.
# Jika konfigurasi dilakukan pada beberapa switch, maka switch-switch tersebut harus memiliki password yang sama.
Contoh Konfigurasi VTP :
# Server mode
# Client mode
#Transparent mode
Konfigurasi VLAN harus dilakukan pada switch server. Sementara switch-switch lain (client mode) akan menyesuaikan konfigurasinya secara otomatis dengan server.
VTP v2
VTP v2 tidak banyak berbeda dari VTP v1, perbedaan utama dari VTP v2 yaitu memperkenalkan dukungan vlan token ring.
Syarat agar fitur VTP berfungsi:
# Switch-switch harus memiliki VTP domain yang sama.
# Menggunakan trunk ISL atau 802.1.q.
# Jika konfigurasi dilakukan pada beberapa switch, maka switch-switch tersebut harus memiliki password yang sama.
Contoh Konfigurasi VTP :
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
v IEEE 802.1Q, atau VLAN
Tagging, adalah sebuah jaringan yang ditulis oleh standar IEEE 802.1 mengizinkan beberapa workgroup bridge jaringan untuk berbagi transparan
link jaringan fisik yang sama tanpa kebocoran informasi antara
jaringan. IEEE 802.1Q — along with its shortened form dot1q —
is commonly used to refer to the encapsulation protocol used to implement this
mechanism over Ethernet networks. IEEE 802.1Q - bersama dengan bentuk
singkatdot1q - biasanya digunakan untuk merujuk pada enkapsulasi
protokol yang digunakan untuk menerapkan mekanisme ini melalui Ethernet
jaringan.
IEEE 802.1Q mendefinisikan arti
dari sebuah Virtual LAN (VLAN) yang berkaitan dengan model konseptual tertentu
yang mendukung bridging pada lapisan MAC dan pohon 802.1Dspanning IEEE
protokol. IEEE 802.1Q mendefinisikan arti dari sebuahVirtual LAN (VLAN)
yang berkaitan dengan Model Konseptual Tertentu yang mendukung bridging pada
lapisan MAC dan ke 802.1D IEEEprotokol spanning tree. Protokol ini
memungkinkan untuk setiap VLAN untuk berkomunikasi dengan satu sama lain dengan
menggunakan sebuah switch dengan kemampuan lapisan-3, atau
router. Protokol ini memungkinkan untuk setiap VLAN untuk berkomunikasi
dengan satu sama lain dengan Menggunakan sebuah saklar dengan lapisan-3
kemampuan, atau router.
·
Trunking
VLAN dengan 802.1Q
Jika menggunakan vlan dalam jaringan yang mempunyai beberapa switch yang saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN trunk. Switch memerlukan cara untuk mengidentifikasi VLAN dari mana frame tersebut dikirim saat mengirim sebuah frame ke switch lain. VLAN trunking mengizinkan switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switch sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim. Beberapa VLAN yang mempunyai lebih dari satu switch dapat didukung dengan adanya VLAN trunking.Ilustrasi:Misal, saat Switch1 menerima sebuah broadcast dari sebuah piranti didalam VLAN1, ia perlu meneruskan broadcast ke SwitchB. Sebelum mengirim frame, SwitchA menambahkan sebuah header kepada frame Ethernet aslinya; heder baru tersebut mengandung informasi VLAN didalamnya. Saat SwitchB menerima frame tersebut, ia mengetahui dari headernya bahwa frame tersebut berasal dari piranti pada VLAN1, maka SwitchB mengetahui bahwa ia seharusnya meneruskan broadcast frame hanya kepada port2 pada VLAN1 saja dari Switch tersebut.Switch yang mendukung dua VLAN trunking protokol yang berbeda, Inter-switch link (ISL) dan IEEE 802.1Q.Encapsulation: proses transmisi lalu lintas jaringan yang menggunakan satu protokol jaringan dengan mengemasnya ke dalam protokol jaringan lain.
Jika menggunakan vlan dalam jaringan yang mempunyai beberapa switch yang saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN trunk. Switch memerlukan cara untuk mengidentifikasi VLAN dari mana frame tersebut dikirim saat mengirim sebuah frame ke switch lain. VLAN trunking mengizinkan switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switch sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim. Beberapa VLAN yang mempunyai lebih dari satu switch dapat didukung dengan adanya VLAN trunking.Ilustrasi:Misal, saat Switch1 menerima sebuah broadcast dari sebuah piranti didalam VLAN1, ia perlu meneruskan broadcast ke SwitchB. Sebelum mengirim frame, SwitchA menambahkan sebuah header kepada frame Ethernet aslinya; heder baru tersebut mengandung informasi VLAN didalamnya. Saat SwitchB menerima frame tersebut, ia mengetahui dari headernya bahwa frame tersebut berasal dari piranti pada VLAN1, maka SwitchB mengetahui bahwa ia seharusnya meneruskan broadcast frame hanya kepada port2 pada VLAN1 saja dari Switch tersebut.Switch yang mendukung dua VLAN trunking protokol yang berbeda, Inter-switch link (ISL) dan IEEE 802.1Q.Encapsulation: proses transmisi lalu lintas jaringan yang menggunakan satu protokol jaringan dengan mengemasnya ke dalam protokol jaringan lain.
ALAT & BAHAN
· Alat yang digunakan : 1 unit PC/Laptop
· Bahan yang diperlukan : Software CISCO Packet Tracer
LANGKAH
KERJA
Nah
disinilah prakteknya,saya akan mencoba membuat segmentasi 5 VLAN :
1. VLAN 10 =
SISWA, terdiri dari 5 PC
2. VLAN 20 =
GURU, terdiri dari 5 PC
3. VLAN 30 =
TATA USAHA, terdiri dari 5 PC
4. VLAN 40 =
KANTIN, terdiri dari 4 PC
5. VLAN 50 =
SECURITY, terdiri dari 3 PC
·
Pertama
kita siapkan dulu PC/Laptopnya yang sudah terinstal software Cisco Packet
Tracer
·
Jalankan
softwarenya
·
Sebelumnya
kita sudah pernah praktek konfigurasi switch tetapi kita menggunakan yang
switch-pt kali ini kita menggunakan switch yang 2960-24.Kenapa kita menggunakan
yang 2960 ? Karena switch itu memiliki 24 port yang bisa dihubungkan untuk
lebih dari 5 komputer.Dan memiliki 24 port fastethernet dan 2 port gigabit.
·
Lalu
masukan 1 pc ceritanya untuk mengkonfigurasi switch tersebut dan hubungkan ke
switch menggunakan kabel console yang bewarna biru.Dari komputer pilih port
yang RS 232 dan ke switch nya port console.
1.4 |
Dan
akan seperti di bawah
·
Setelah
itu masukan PC sebanyak 22 dan hubungkan ke switch menggunakan kabel UTP.Misal
PC 1 hubungkan ke switch port 0/1 dan seterusnya.Untuk kabel straight itu
posisi nya disebelah kabel console.
1.6 |
Hasil
Topologi nya seperti di atas kurang lebih
·
Setelah
itu konfigurasi ip pc 1-22,cara nya klik komputer pc 1 lalu pilih
desktop-ipconfiguration.
1.7 |
·
Kedua
setting ip nya menggunakan ip kelas c,yaitu 192.168. ; untuk jaringan yang saya
gunakan adalah no absen saya yaitu 26 dan angka terakhir dimulai dari
1.Misalnya PC 1 gunakan IP 192.168.26.1,lalu PC 2 gunakan IP 192.168.26.2 dan
seterusnya.Gunakan Jaringan yang sama dan gunakan angka terakhir sesuai no pc
agar tidak bingung.Jangan lupa gunakan subnetmasknya 255.255.255.0 sama hingga
PC ke 22
Itu
adalah tampilan ketika kalian meng-klik ipconfiguration pada desktop di pc.Lalu
isikan seusai instruksi di atas untuk jaringan terserah kalian.Tapi untuk angka
terakhir saya sarankan kali mengikuti no pc agar tidak bingung
·
Ketiga
coba kalian lakukan test ping caranya klik salah satu pc lalu klik
desktop-command prompt lalu isikan perinta ping 192.168.26. ;.Contoh saya akan melakukan ping dari pc 1
ke pc 22 caranya,klik pc 1,lalu klik desktop-command prompt setelah itu masukan
perintah ping 192.168.26.22 itu untuk test ping ke pc 22.Lebih jelas nya lihat
di bawah.
Rupanya
hasil test ping saya berhasil,jika kalian mencoba dan hasil nya tidak reply
tetapi malah ada kata “Unreachble” atau “Request Time Out” berarti anda harus
mengecek konfigurasi IP anda. Fungsi
VLAN adalah mengsegmentasi LAN jadi, walaupun hanya dengan 1 switch tetapi, 1
switch itu bisa membuat beberapa LAN lagi sehingga mengurangi terjadinya
tabrakan IP dan juga mengurangi terjadinya bottleneck/ kemacetan arus data.
Fungsi dari VLAN juga adalah sebagai pengamanan privasi, misal VLAN 10 = SISWA
tidak akan bisa mengakses VLAN 50 = SECURITY, begitu pula sebaliknya. Lalu,
VLAN juga bisa menghemat biaya pembuatan jaringan, dimana harga switch yang
terbilang mahal. Sebenarnya didalam switch itu sudah terdapat VLAN tetapi hanya
ada 1 VLAN, anggaplah VLAN sebagai rumahnya sedangkan port fast ethernet
sebagai orangnya.
·
Cara
melihat VLAN yang terdapat pada switch adalah dengan mengklik switch lalu ke
CLI atau ke desktop-terminal dan ketikan “show vlan brief” pada mode
privileged,jika kalian masih tidak tahu cara masuk ke mode privileged coba
lihat lagi di postingan saya sebelumnya tentang bagaimana cara menyeting
password switch.
2.2 |
Kita lihat disana
terdapat VLAN 1 = default dan port Fa/ Fast Ethernet 0/1 – 0/24, kenapa tadi
saat test ping PC1 yang berada pada port Fa 0/1 dan PC22 yang berada pada port
Fa 0/22 bisa berhasil karena, port Fa 0/1 dan Fa 0/22 berada pada satu VLAN
yang sama atau rumah yang sama sehingga masih bisa saling berhubungan. Agar
didalam VLAN tersebut tidak terlalu banyak PC yang terhubung yang bisa
menyebabkan bottleneck/ kemacetan arus data. Saya akan membuat beberapa VLAN,
diantaranya adalah :
§ VLAN 10 = Siswa,terdiri dari 5 PC (PC 1 – PC 5)
§ VLAN 20 = Guru,terdiri dari 5 PC ( PC 6 – PC 10)
§ VLAN 30 = Tata usaha,terdiri dari 5 PC (PC 11 – PC
15)
§ VLAN 40 = Kantin,terdiri dari 4 PC (PC 16 – PC 20)
§ VLAN 50 = Security,terdiri dari 3 PC (PC 21 – PC 23)
· Caranya adalah sebagai berikut,di CLI atua
terminal masuk dulu ke mode Global Configuration yaitu dengan mengetik conf
t/config t/config terminal sama saja.Lalu ketikan vlan yang pertama yaitu VLAN
10 lalu enter,ketikan nama untuk VLAN tersebut saya memberi nama VLAN 10 dengan
nama Siswa lalu ketik exit lagi untuk keluar dari Global Configuration
Lakukan
cara itu ke seluruh vlan dari vlan 10 hingga vlan 50,setelah itu cek apakah
vlan berhasil diganti mengeceknya sama seperti yang tadi pada mode privileged
ketikan perintah show vlan brief.
Rupanya
Vlannya berhasil di buat,sekarang kita masukan port Fa-nya
·
Ketikan
perintah interface fastethernet 0/1 pada mode global configuration sesuai
dengan PC 1 masuk ke port yang mana cek lagi di cisco packet tracernya,lalu
jika sudah seperti itu rifqi/switch pada mode global configuration akan berubah
seperti “rifqi (config-if)#” lalu ketikan lagi perintaha switch port mode access
yang itu untuk mencoba mengakses port,selanjutnya ketikan lagi perintah switch
port access vlan 10,lalu exit.
Lalu
ketikan do show vlan brief,kenapa di tambah do? Agar perintah itu bisa di
gunakan pada mode global configuration,dan dapat kita lihat bahwa vlan 10 telah mendapatkan akses ke port 0/1,
2.6 |
Etss jangan senang dulu pada vlan 10 terdapat 5 pc yang berarti kita harus menghubungkan setiap pc ke salah satu port itu,misal pc 2 portnya 0//2 dan seterusnya.Jadi buat vlan 10 bisa mengakses port 0/1 hingga 0/5,carang seperti diatas dengan memasukan setiap port masing masing.
2.7 |
Nah
baru Vlan 10 sudah bisa mengakses port fastethernet 0/1 – 0/5.Itu baru VLan 10
saja masih ada VLAN 20 – 50 yang belum kita konfigurasi agar dapat bisa
mengakses port nya masing masing.
·
Selanjutnya
kita akan mencoba mengkonfigurasi VLan 20,caranya sama seperti diatas hanya ada
beberapa yang diganti seperti interface fastethernetnya dimulai dari 0/6 lalu
mode access vlan nya menjadi vlan 20.Saya akan langsung mengkonfigurasi nya
saja dari awal sampe akhir jadi yang saya tunjukan hanya hasilnya saja
Nah
dapat di lihat bahwa vlan 20 atau vlan guru sudah saya konfigurasi switchport
nya agat bisa mengakses dari 0/6 – 0/10
·
Selanjutnya
kita akan mengkonfigurasi vlan 30 atau vlan tata usaha caranya seperti dia atas
hanya interface fastethernet nya saja diganti mulai dari 0/11 – 0/15 dan
mengganti switchport vlan access dari 20 menjadi 30.Saya hanya akan langsung
menampilkan jadinya saja.
2.9 |
Telah
kalian lihat diatas,vlan 30 atau tata usah telah saya konfigurasi
·
Selanjutnya
kita akan mengkonfigurasi vlan 40 atau kantin,cara nya sama seperti diatas hanya ada beberapa yang diubah seperti diatas.Telah saya katakan tadi bahwa saya
hanya akan menunjukan jadinya saja jika kalian masih bingung dengan bagaimana
mengkonfigurasi nya coba scroll lagi ke atas kemudian perhatikan langkah-langkah
yang saya lakukan untuk menkonfigurasi yang pertama vlan 10 atau siswa.
3.1 |
·
Selanjutnya
dan yang terkahir kita akan mengkonfigurasi vlan 50 yaitu security,langsung
saja.
Setelah
kita selesai membuat vlan kita akan mencoba test ping dari vlan 10 ke vlan
lainnya ( jangan ke sesama vlan dulu )
·
Caranya
buka salah satu pc dari vlan 10,misal saya buka pc 1 lalu arah kan ke command
prompt (klik pcnya-dekstop-command prompt) jika masih bingung dimana command
prompt scroll lagi ke atas.Lalu pada command prompt ketikan pin 192.168.(sesuai
isian anda).(sesuai isian anda).Misal saya ping dari pc 1 ke pc 22,ping
192.168.26.22
Bisa
dilihat bahwa test ping gagal mengapa? Karena fungsi dari segmentasi lan itu
untuk membatasi adanya tabrakan,meskipun hanya satu switch dapat membuat
beberapa lan lagi dengan cara yang diatas.Jika RTO jangan heran justru harus
merasa senang karena konfigurasi yang kita lakukan berhasil jika tidak coba cek
lagi konfigurasinya.Setelah mencoba test ping berbeda VLAN,sekarang coba test ping
sesama VLAN jika “Reply” berarti kalian berhasil jika “Request Time Out”
berarti kalian gagal.
Sekian
dari postingan saya kali ini mohon maaf bila banyak kekurangan dan kesalahan
Referesni
http://m-ramdhan9f.blogspot.co.id
0 komentar :
Posting Komentar